Langsung ke konten utama

Perspective Model


Macam-Macam Perspective Process Model
Incremental model
1.       Pengertian
      Melansir dari kamus maya Wikipedia, Incremental model adalah metode pengembangan perangkat lunak dimana produk dirancang, diimplementasikan, dan diuji secara bertahap hingga produk selesai. Model incremental menggabungkan model waterfall dengan model prototype dimana kebutuhan awal sebuah perangkat lunak didefinisikan dengan baik, tetapi dari proses pengembangan menghalangi proses yang murni linier. Selain itu, ada kebutuhan mendesak untuk menyediakan perangkat lunak dengan cepat kemudian memperbaiki dan memperluas fungsi dari perangkat lunak tersebut seperti pada model prototype.
2.       Kelebihan
Kelebihan-kelebihan dari model ini adalah sebagai berikut:
a.       Menghasilkan sebuah perangkat lunak fungsional dengan waktu yang singkat
b.       Fleksibel dan murah sehingga menurunkan biaya
c.       Model ini lebih mudah dalam melakukan pengujian atau debugging
d.       Minim risiko

3.       Kekurangan
Adapun kekurangan dari model incremental adalah
a.       Membutuhkan desain dan rencana yang baik
b.       Membutuhkan definisi keseluruhan sistem yang lengkap sebelum dipecah menjadi beberapa increment
c.       Meskipun murah, namun total biaya dari model ini lebih banyak dari model waterfall

V model
1.       Pengertian
      V model adalah model pengembangan perangkat lunak yang merupakan perluasan dari model waterfall. Disebut perluasan karena dalam model ini tahapan-tahapannya mirip dengan model waterfall.  Jika dalam model waterfall dijalankan secara linear, maka dalam v model prosesnya membentuk huruf v dan bercabang.
2.       Kelebihan
a.       Setiap tahap memiliki penyampaian yang lebih spesifik
b.       Peluang sukses lebih tinggi dibandingkan model waterfall karena metode pengembangan lebih matang dipersiapkan sejak awal rangkaian uji dimulai
c.       Waktu yang diperlukan 50% lebih efisien dibandingkan model waterfall
d.       Berfungsi dengan baik untuk proyek kecil dimana syarat dan kebutuhan mudah dipahami dan dimengerti
e.       Efisien sumber daya


3.       Kekurangan
a.       Kurang fleksibel atau kaku
b.       Ruang lingkup yang dibutuhkan untuk penyesuaian model sulit dan mahal
c.       Tidak adanya prototipe awal dari perangkat lunak yang dikembangkan
d.       Tidak memberikan jalan yang jelas untuk masalah yang ditemukan selama tahap pengujian

RAD Model
1.       Pengertian
RAD (Rapid Application Development) model adalah model pengembangan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental. Model ini lebih berfokus pada siklus pengembangan yang singkat dan cepat. Model ini menggunakan metode iteratif dalam mengembangkan sebuah perangkat lunak.
2.       Kelebihan
a.       Cocok untuk proyek skala besar
b.       Hemat waktu dalam pengerjaan proyek besar
c.       Perubahan dalam desain sistem dapat diselesaikan dengan cepat
d.       Sudut pandang user disajikan dalam sistem akhir
e.       Menciptakan rasa kepemilikan antar pemangku kebijakan proyek
3.       Kekurangan
a.       Butuh sumber daya yang besar, terutama dalam proyek skala besar
b.       Tidak cocok untuk proyek dengan risiko yang tinggi

Spiral Model
1.       Pengertian
Model spiral (Spiral Model) adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dan prototipe dengan menggabungkan model prototype dan model waterfall. Fungsi model spiral ini adalah melakukan perubahan, penambahan dan pengembangan suatu perangkat lunak dengan rangkaian pertambahan menjadi lebih baik secara cepat dan tepat berdasarkan keinginan sang user.
2.       Kelebihan
a.       berbagai perubahan yang terjadi dapat diselesaikan secara sistematis
b.       mudah dalam mengestimasi biaya karena pembuatan prototipe telah selesai dalam fragmen kecil
c.       produksi software lebih cepat
d.       manajemen dan analisis risiko lebih bagus
e.       manajemen waktu lebih baik
f.        pengembangan software cepat dan mudah secara sistematis
3.       Kekurangan
a.       tidak cocok dan tidak terlalu berguna untuk proyek skala kecil
b.       tahapan-tahapannya terlalu kompleks
c.       dalam proyek kecil, maka estimasi biayanya akan sangat tinggi
d.       jika proyeknya kecil, maka akan kesulitan dalam mengikuti strategi
Specialized Process Model

1.1.   contoh diagram Specialized Process Model

Specialized Process Model (Model Proses yang Terspesialisasi) adalah model yang karakteristiknya berasal dari satu atau lebih model-model tradisional. Akan tetapi, model ini cenderung diimplementasikan pendekatan rekayasa perangkat lunak spesifik dipilih.
1.       Component-based Development
component-based development menggabungkan banyak karakteristik dari spiral model. Akan tetapi model ini menyusun aplikasi dari komponen perangkat lunak yang belum dikemas. komponen ini bisa dirancang sebagai conventional software module atau object-oriented classes.
Formal method model meliputi rangkaian aktivitas yang mengarah kepada perangkat lunak pada sebuah komputer. Formal method memungkinkan software engineer untuk menentukan, mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menerapkan notasi matematika.
3.       Aspect-oriented software development
Aspect-oriented software development adalah paradigma relatif yang memberikan sebuah proses dan pendekatan metodologis pada aspek mendefinisikan, menentukan, mendesain dan membangun sebuah perangkat lunak.
Agile Development method

1.2.    Contoh diagram Agile Development
2.      Pengertian
      Agile Development method adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang berdasar pada pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Sehingga dalam pengembangan perangkat lunak diperlukan inovasi dan responsibility yang baik antara pengembang dan klien agar kualitas dari perangkat lunak yang dikembangkan bagus dan kelincahan dari tim seimbang.
3.      Kelebihan
a.       Meningkatkan kepuasan klien
b.       Pembangunan sistem dibuat lebih cepat
c.       Mengurangi risiko kegagalan implementasi software dari segi non-teknis
d.       Kerugian dari segi materi relatif kecil
4.      Kekurangan
a.       Agile tidak berjalan baik jika komitmen tim kurang
b.       Tidak cocok untuk skala tim yang besar (>20 orang)
c.       perkiraan waktu release dan harga perangkat lunak sulit ditentukan
Scrum

1.3.    Contoh diagram Scrum
2.       Pengertian
Scrum adalah sebuah kerangka kerja di dalam dimana orang-orang dapat mengatasi masalah adaptif yang kompleks, sementara produktivitas dan kreativitas mengantarkan produk ke nilai tertinggi yang memungkinkan. Karena scrum lebih ditujukan untuk pengembangan produk kompleks, scrum didasari oleh empirisme yang terdiri dari transparansi, inspeksi, dan adaptasi.
3.       Kelebihan
a.       Ringan secara sistem
b.       Mudah dimengerti
4.       Kekurangan
a.       Sulit untuk dikuasai

Referensi

http://sarita-itsmyway.blogspot.com/2015/12/httpimage.html?m=1
https://www.dictio.id/t/apakah-yang-dimaksud-dengan-agile-software-development/15199
https://www.scrum.org/resources/what-is-scrum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flow Map: Pengertian, simbol dan contoh kasus

FLOW MAP: PENGERTIAN, SIMBOL DAN CONTOH KASUS Pengertian Flow Map Flow Map adalah sebuah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sitem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran dokumen ini dapat terjadi dengan entitas di luar sistem. Simbol-Simbol Flow Map Contoh kasus Flow Map Prosedur pembayaran di rumah makan - Pembeli memberikan data pesanan ke kasir -Petugas kasir menginputkan pesanan -Petugas kasir menghitung total pembayaran pesanan -Petugas kasir memberikan rincian total pembayaran dari pemesanan kepada pembeli -Pembeli melakukan pembayaran barang kepada kasir -Petugas kasir menginputkan data pembayaran -Petugas kasir melakukan pencetakan bon -Pembeli menerima bon pembayaran dari petugas kasir Flow Map prosedur pembayaran di rumah makan

Arsitektur Perangkat Lunak

A rsitektur Perangkat Lunak             Arsitektur perangkat lunak adalah sekumpulan pernyataan yang menggambarkan komponen perangkat lunak dan fungsi-fungsi yang ada pada komponen tersebut. Ia menggambarkan struktur teknis, batasan-batasan, ciri-ciri, serta antarmuka pada komponen-komponen tersebut. Arsitektur merupakan rancangan fisik sistem dan oleh karena itu membutuhkan rencana yang matang pada saat pembuatannya (Krafzig et al, 2004).           Menurut Erl (2009), ada tiga elemen yang saling berkaitan erat ketika berbicara tentang arsitektur perangkat lunak. Pertama adalah arsitektur teknologi, yaitu desain fisik dari suatu perangkat lunak. Kedua adalah infrastruktur teknologi, yaitu lingkungan pendukung yang termasuk di dalamnya perangkat keras dan perangkat lunak. Ketiga adalah perangkat lunak itu sendiri. Berikut adalah diagram sederhana yang memperlihatkan keterkaitan ketiga elemen tersebut.  Gambar 1.1   Hubungan arsitektur, infrastruktur, dan perangkat l

Software design notation

Software design notation   Notasi desain digunakan untuk perancangan perangkat lunak yang dapat mendeskripsikan tujuan suatu perangkat lunak, dikategorikan ke dalam notasi Structural Descriptions (Statis) dan Behavioral Descriptions (Dinamis) Structural Descriptions Structural Descriptions menggambarkan dan mewakili aspek structural dari perancangan perangkat lunak 1.       Class Diagram: Untuk mewakili sekumpulan kelas (dan objek) dan keterkaitannya AS 2.       Entity-relationship diagrams (ERD) : U ntuk menggambarkan mode l konseptual data yang disimpan dalam sistem informasi 3.       Structure charts : U ntuk menggambarkan struktur pemanggilan program , Menguraikan komponen utama menjadi bagian bagian kecil , Digunakan dalam analisis sistem terstruktur/desain terstruktur , Setiap grafik merupakan suatu proses . Behavioral Descriptions Behavioral Descriptions digunakan untuk menggambarkan perilaku dinamis perangkat lunak dan komponen